Gambar sebagai hiasan sahaja
by DrJaffry Hassan on Wednesday, April 25, 2012 at 3:13am ·
Sesungguhnya telah kita maklum bahwasanya yang menyampaikan wahyu dari Allah kepada Nabi s.a.w adalah Malaikat Jibril a.s. Kemudian pernahkah kita bertanya-tanya?, apakah malaikat Allah hanya Jibril a.s, atau adakah malaikat yang lainnya? serta apakah tugas mereka?
Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah Allah, tidak pernah menderhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Keimanan kepada malaikat mengandung 4 unsur, iaitu:
Pertama: Mengimani adanya mereka.
Iaitu kepercayaan yang pasti tentang keberadaan para malaikat. Tidak seperti yang di fahami oleh sebahagian pemahaman manusia bahwa malaikat adalah hanya sebuah ‘kata’ atau ‘sebutan’ yang bermakna konotasi yang bererti kebaikan atau seumpamanya. Allah S.W.T menyatakan keberadaan para malaikat yang bermaksud: “Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (Surah Al-Anbiyaa’: 26-27)
Kedua: Mengimani nama-nama malaikat yang telah kita ketahui, sedangkan malaikat yang tidak diketahui namanya wajib kita imani secara keseluruhannya.
Di antara dalil yang menunjukkan banyaknya bilangan malaikat dan tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Maha Pencita adalah sebuah hadis sahih yang berkaitan dengan baitul makmur. Di dalam hadits tersebut Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya baitul makmur berada di langit yang ketujuh setentang dengan Kaabah di bumi, setiap hari ada 70 ribu malaikat yang shalat di dalamnya kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak akan kembali lagi.” (HR. Bukhari & Muslim)
Ketiga: Mengimani sifat-sifat malaikat yang kita ketahui.
Sebagaimana contoh sifat Jibril a.s, dimana Nabi menggambarkan bahwa Nabi s.a.w sendiri pernah melihat Jibril a.s dalam sifat yang asli, yang ternyata mempunyai enam ratus sayap yang dapat menutupi cakrawala (HR. Bukhari). Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnad dari Abdullah bin Mas’ud ra‘anhu, ia berkata: “Rasulullah s.a.w pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang mempunyai enam ratus sayap, setiap sayap menutup ufuk, dari sayapnya berjatuhan berbagai warna, mutiara dan permata yang hanya Allah sajalah yang mengetahui keindahannya.” (Ibnu Katsir berkata dalam Bidayah Wan Nihayah bahwa sanad hadis ini bagus dan kuat, sedangkan Syaikh Ahmad Syakir rahimahullah berkata dalam Al-Musnad bahwa sanad hadis ini sahih)
Di dalam hadis di atas disebutkan bahwa malaikat memiliki sayap dengan berbagai warna. Hal sebegini menunjukkan kekuasaan Allah S.W.T dan menyatakan bahwa bentuk Jibril ‘alaihissalaam yang mempunyai enam ratus sayap, setiap sayap menutup ufuk. Kita tidak perlu mempersoalkan bagaimana Rasulullah s.a.w dapat melihat enam ratus sayap dan bagaimana pula cara beliau menghitungnya? Padahal satu sayap saja dapat menutupi ufuk.
Selagi hadis tersebut sahih dan para ulama mensahih atau membenarkan sanadnya maka kita tidak perlu membahaskan mengenai kaifiyat (bagaimananya), karana Allah Maha berKuasa serta Maha bijaksana untuk memperlihatkan kepada Nabi-Nya Rasulullah s.a.w akan hal-hal yang tidak dapat dibayangkan dan dicerna oleh akal pemkiran kita yang amat singkat lagi lemah.
Allah S.W.T berfirman, bahwa sayap yang dimiliki malaikat memiliki jumlah bilangan yang berbeda-beda.
“Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Surah. Faathir: 1)
Sifat malaikat yang lain adalah terkadang malaikat itu dengan kekuasaan Allah Maha Agung boleh berubah bentuk menjadi manusia, sebagaimana yang terjadi pada Jibril a.s ketika Allah S.W.T mengutusnya kepada Nabi s.a.w untuk mengajarkan kepada seluruh manusia apa itu Islam, Iman dan Ihsan. Demikian juga dengan para malaikat yang diutus oleh Allah kepada Ibrahim dan Luth a.s, mereka semua datang dalam bentuk manusia. Para malaikat adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa mentaati apa yang diperintahkan oleh Allah dan tidak pernah menderhakai Allah S.W.T.
Keempat, mengimani dengan apa yang kita ketahui tentang pekerjaan-pekerjaan mereka.
Kita mengimani dengan apa yang kita ketahui tentang pekerjaan-pekerjaan mereka yang mereka tunaikan berdasarkan perintah Allah S.W.T, seperti bertasbih (mensucikan Allah) dan beribadah kepada-Nya tanpa kenal erti penat lelah dan tanpa pernah berhenti. Di antara para malaikat, ada yang memiliki tugas khusus, misalnya:
Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al-Quran dan hadis. Nama (panggilan) berserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
Jibril – Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para Nabi dan Rasul.
Mikail – Membahagi rezeki kepada seluruh makhluk.
Israfil – Meniup sangkakala (gelombang bunyi pembinasa) pada hari kiamat.
Munkar dan Nakir – Memeriksa amal manusia di alam barzakh.
Raqib dan ‘Atid – Mencatat amal manusia di dunia.
Izrail – Mencabut nyawa seluruh makhluk.
Ridwan – Menjaga pintu syurga.
Malik – Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.
Zabaniah – 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang amat bengis dan kasar.
Hamalat al ‘Arsy – Empat malaikat pembawa ‘Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah daripada empat menjadi lapan.
Harut dan Marut – Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.
Darda’il – Malaikat yang mencari orang yang berdoa, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan.
Hafazhah (Para Penjaga):
Kiraman Katibin – Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia.
Mu’aqqibat – Para malaikat yang selalu memelihara / menjaga manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.
Arham – Malaikat yang diperintahkan untuk menetapkan rezeki, keberuntungan, ajal dan lainnya pada 4 bulan semasa kehamilan ibu.
Jundallah – Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.
Ad-Dam’u – Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.
An-Nuqmah – Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk disinggasana berupa nayalaan api, ia memiliki wajah kuning tembaga.
Ahlul Adli – Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi besera isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.
Ar-Ra’d – Malaikat pengatur awan dan hujan.
Malaikat Berbadan Api dan Salju – Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.
Penjaga Matahari – Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.
Malaikat Rahmat – Penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat ‘Azab.
Malaikat `Adzab – Pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.
Pembeda Haq dan Bathil – Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.
Pententeram Hati – Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.
Penjaga 7 Pintu Langit – 7 malaikat yang menjaga 7 pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.
Pemberi Salam Ahli Surga – Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.
Pemohon Ampunan Orang Beriman – Para malaikat yang terdapat disekeliling ‘Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.
Pemohon Ampunan Manusia di Bumi – Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al-Quran maupun Hadis. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Quran dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al-Quran, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al-Quran dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin/ Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik didalam Al Qur’an, yaitu Jibril (Surah 2 Al Baqarah: 97,98 dan Surah 66 At Tahrim: 4), Mikail (Surah 2 Al Baqarah: 98) dan Malik (Surah Al Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadis....moga dpt manafaat bersama
0 Yorum var:
Sen de yaz